Tujuan pendidikan Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten adalah
membentuk pribadi beriman, bertakwa dan berakhlaq karimah yang dapat mengabdi
pada umat dengan penuh keikhlasan dan berperan aktif dalam memberdayakan
masyarakat. Untuk itu, sejak awal mula berdirinya, Pondok Pesantren Darul Qurro
Kawunganten telah mencanangkan bahwa “pendidikan lebih penting daripada
pengajaran”.
Secara
garis besar, arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Darul Qurro adalah.
- Pendidikan
Kemasyarakatan
- Kesederhanaan
- Tidak
Berpartai
- Menuntut
ilmu karena Allah.
1.
Pendidikan Kemasyarakatan
Berlandaskan
semboyan, “Muslim yang berbaur dengan orang lain dan bersabar dalam menghadapi
mereka, lebih baik daripada muslim yang tidak berbaur dengan manusia dan tidak
bersabar atas penderitaan mereka,” Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten menjadi
laboratorium kehidupan bagi santri-santrinya. Berbagai macam hal yang akan
dihadapi santri di masyarakat, dikenalkan kepada mereka sejak dini.
Penugasan
adalah salah satu metode pendidikan di Pondok Darul Qurro. Santri tidak hanya
diberi ilmu, tapi juga diberi ladang untuk mengaplikasikannya, dengan bimbingan
dan pengawasan ketat dari para guru. Bentuk penugasan dan pendidikan
kemasyarakatan tersebut tercermin dengan dibentuknya dua organisasi pelajar
intern, yaitu;
- Organisasi
Pelajar Pondok Pesantren Darul Qurro (OPPD)
- Koordinator
Gerakan Pramuka
Kedua
organisasi itu, bukan hanya penting dalam mendidik santri, tapi bahkan telah
menjadi denyut kehidupan santri sendiri. Berbagai kepentingan santri ditangani
oleh santri sendiri. Para santri ditempa dalam dua organisasi tersebut dengan
sikap disiplin, tanggungjawab, semangat pengabdian dan kebersamaan. Mereka juga
dilatih berorganisasi sehingga mampu menjadi pemimpin yang membawa
masyarakat ke arah kemajuan.
2.
Kesederhanaan
Pondok
Pesantren Darul Qurro Kawunganten mendidik para santrinya untuk hidup dengan
sederhana. Sikap kesederhanaan yang berarti menjalani pola hidup wajar dan
tidak berlebihan. Sederhana tidak berarti pasif atau nerimo, tidak juga berarti
miskin atau melarat. Justru dalam jiwa kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai
kekuatan, kesanggupan, ketabahan dan penguasaan diri dalam menghadapi
perjuangan hidup.
Kesederhanaan
tidak berarti miskin dan tidak berarti mendidik untuk menjadi miskin, bahkan
sebaliknya, kesederhanaan memungkinkan santri untuk hidup jujur serta bersih,
qanaah, dan sehat secara jasmani dan rohani. Dibalik kesederhanaan itulah
terdapat kekuatan tekad, ketabahan, keuletan, dan rasa prihatin terhadap
penderitaan.
Allah
berfirman:
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di
tengah-tengah antara yang demikian. (QS. Al-Furqon: 67)
Rasulullah
Saw. Bersabda:
Makanlah, Minumlah, dan kenakanlah pakaian, dengan tidak
berlebih-lebihan dan tidak kikir. (HR. Ahmad)
3.
Tidak Berpartai
Pondok
Pesantren Darul Qurro adalah lembaga pendidikan murni yang tidak berafiliasi
kepada partai politik ataupun organisasi kemasyarakatan apapun. Sehingga para
pemuda yang berasal dari latar belakang organisasi apapun dapat menjadi santri
Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten dan menuntut Ilmu di dalamnya. Bahkan
putra-putri dari para tokoh organisasi besar di Indonesia banyak yang menjadi
santri Pondok Pesantren Darul Qurro.
KH.
Ahmad Sahal, salah satu pendiri Pondok Pesantren Darul Qurro, menegaskan,
“Meskipun semua santri dan guru di Pondok ini adalah anak orang Muhammadiyah,
Pondok ini tidak akan berubah menjadi Muhammadiyah. Dan meskipun semua santri
dan guru di Pondok ini adalah anak orang Nahdhatul Ulama, Pondok ini tidak akan
pernah berubah menjadi Nahdhatul Ulama.”
Dengan
semboyan “Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten di atas dan untuk semua
golongan,” lembaga ini mendidik santrinya untuk menjadi perekat ummat yang
berpikiran bebas. Dan dengan terbebasnya Pondok Pesantren Darul Qurro
Kawunganten dari muatan politis dan kepentingan golongan, jiwa keikhlasan dalam
belajar dan mengajar dapat mengakar di jiwa para santri dan guru.
Dengan
jalan demikian, sekeluar anak dari didikan Pondok Pesantren Darul Qurro
Kawunganten, mereka bebas dalam memilih faham / aliran, tanpa mengurangi
prinsipnya sebagai seorang mukmin. Faktanya, pada saat ini banyak di antara
alumni Pondok Pesantren Daruk Qurro Kawungantenyang menjadi pengurus dan atau
tokoh-tokoh partai politik atau pun organisasi kemasyarakatan besar di
Indonesia.
4. Menuntut Ilmu Karena Allah
Pondok
Modern Darussalam Gontor memiliki sikap bahwa pendidikan adalah sarana untuk
ibadah thalabul Ilmi,
dan bukannya sarana untuk memperoleh ijazah sehingga dapat menjadi pegawai. Hal
ini tercermin dalam langkah Pondok Modern untuk mendidik santrinya dengan
pendidikan berbasis kecakapan mental. Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten berkeyakinan
bahwa dengan menanamkan mental
skill yang kuat, maka para santrinya memiliki jiwa kemandirian
yang tinggi.
Dengan
demikian, Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten mendidik santrinya untuk
lebih mencintai ilmu. Karena menuntut ilmu merupakan bentuk ibadah kepada
Allah.
Allah
Swt berfirman dalam Al-Quran:
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya,
hanyalah ulama. (QS. Al-Fathir: 28)
Dalam
ayat lain, Allah Swt menjanjikan kedudukan yang tinggi bagi mereka yang
memiliki ilmu. Firmannya:
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al
Mujadilah: 11)
Allah
Swt. berfirman
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9)
Rasulullah
Saw. pun menganjurkan umatnya agar selalu haus akan ilmu. Sabdanya:
Menuntut ilmu adalah wajib bagi seluruh muslim. Dan segala
sesuatu, sampai ikan-ikan paus di lautan, akn memintakan ampunan bagi seorang
yang menuntut ilmu.
Dengan
demikian, sebagaimana berulang kali ditekankan oleh Drs. KH. Mas’ani Taftazani selaku
pendiri Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten, kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan bukanlah ditujukan untuk mencetak pegawai, tetapi untuk
menciptakan para ilmuan yang dapat bergerak di berbagai bidang.
Motto
yang menjadi nafas pendidikan Pondok Pesantren Darul Qurro Kawunganten adalah:
- Berbudi
Tinggi
- Berbadan
Sehat
- Berpengetahuan
Luas
- Berpikiran
Bebas
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.